Senin, 08 Februari 2010

Cara Menghitung Luas Atap Sebuah Bangunan

Atap merupakan bagian penting dari rumah, sebagai pelindung terhadap panas matahari, air hujan, dan benda-benda lain yang bisa jatuh dari atas dan masuk ke dalam rumah.

Beberapa bentuk atap seperti :
  • Atap Pelana
  • Atap Perisai / Limas (contoh : joglo)
  • Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
  • Atap Doom (contoh : kubah masjid)
  • Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)

Beberapa bahan penutup atap seperti :
  • Atap Ringan, contoh : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
  • Atap Sedang, contoh : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
  • Atap Berat, contoh : Dak Beton Cor

Makin berat bahan penutup atap, makin besar resiko tertimpa benda berat. Bila atap tersebut roboh akibat terjadi gempa bumi.

Banyak yang belum tahu. Cara nenghitung luasan atap ?
Ini ada Tip praktis untuk atap flat, limas, pelana dan perisai.

1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor

Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar

Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2

2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap


Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah
= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2

Catatan :
Rumus ini masih bisa dipakai untuk menghitung pada atap yang berbentuk campuran perisai dan pelana.

Semoga bermanfaat.

Mengapa Drafter...tidak Menjanjikan ???(opini saja)

Bekerja menjadi drafter tidak menjanjikan seorang hidup yang layak !
Mengapa ?
Beberapa Pimpinan (Manager) beranggapan bahwa pekerja drafter tidak ubahnya seperti tukang / buruh yang bisa dibayar murah dan mudah dicari penggantinya.

Fakta perbandingan drafter dan tukang.
  • Pekerjaan drafter banyak mengandalkan pada Otak,
    sedang Pekerjaan tukang banyak yang mengandalkan Otot.
  • Seorang drafter umumnya punya pendidikan yang tinggi,
    sedang seorang tukang kebanyakan lulusan SD.
  • Drafter terus update mengikuti perkembangan ilmu komputer,
    sedang tukang bisa dikatakan tidak mengenal komputer sama sekali.

Dengan upah yang relatif kecil dan kerja yang tidak proporsional, membuat banyak yang enggan menjadi Drafter, kecuali kondisinya memang terpaksa sekali. Artinya kerja menjadi Drafter cuma sebagai batu loncatan untuk menuju pekerjaan berikutnya yang lebih baik. Dari 10 orang lulusan (D3/S1), ternyata hanya 1-2 orang saja yang terpaksa memilih menjadi drafter

Pimpinan (Manager) tidak menyukai Drafter STM, karena kurang pandai dalam membuat gambar. Artinya bila STM umumnya kurang bisa membuat gambar desain atau gambar detail.

Drafter STM senang menjadi operator komputer, yang bekerja menyalin dari gambar kertas (hardcopy) menjadi gambar CAD (softcopy). Padahal pekerjaan menyalin gambar cuma 5%, Sedangkan yang 95% adalah pekerjaan membuat gambar desain atau gambar detail.

Beberapa alasan Drafter D3/S1 lebih disukai dibanding Drafter STM.
  • Mempunyai intelektual yang lebih tinggi
  • Basic dasar keilmuannnya lebih tinggi
  • Bisa membuat gambar lebih baik
  • Rata-rata bisa berbahasa inggris

Pimpinan (Manager) lebih menyukai Drafter (D3/S1), tetapi dengan upah tukang yang kebanyakan lulusan SD/SMP.
Ini demi keuntungan Pimpinan (Manager) agar bisa menjadi lebih Maximal, dengan salah satu cara memperbudak Drafter.


Beberapa contoh lowongan Drafter :

1. Lowongan dari perusahaan manufaktur
- Pria, usia min. 27 tahun
- Pendidikan D3 dari jurusan Teknik Mesin
- Mampu menggunakan Autocad 2D dan 3D
- Memahami gambar mesin (solid work)
- Diutamakan yang memiliki pengalaman bekerja di industri manufaktur
- Mampu bekerja di bawah tekanan
- Domisili di wilayah Tangerang dan sekitarnya

2. Lowongan dari kontraktor gedung
- Berpengalaman 1-3 tahun di kontraktor bangunan sebagai Drafter Sipil/CAD M&E dalam proyek skala besar
- Pendidikan D3 dari jurusan Teknik Sipil, Elektro, Mesin
- Mampu membuat gambar kerja
- Sanggup bekerja dalam schedule yang padat
- Mampu merawat hardware & software Komputer
- Bersedia ditempatkan di Proyek Jakarta/Bandung/Surabaya/Bali

3. Lowongan dari kontraktor gedung
- Pria/wanita, usia maks. 35 tahun
- Sehat jasmani & rohani
- Pendidikan D3 dari jurusan Teknik Sipil/Arsitek/Elektronika
- Menguasai bahasa Inggris
- Mampu menggunakan komputer dan mahir menjalankan program AutoCad
- Pengalaman min. 1 tahun di konsultan developer/kontraktor gedung
- Mampu menyusun laporan (lisan/tulisan) dengan baik
- Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia

4. Lowongan dari kontraktor asing
- D3/S1 degree major in Architect, Mechanical, Marine engineering
- Male/female, age under 35 years old
- Experience min. 2 years
- Familiar with Exsteel and AutoCad program
- Understand with ISO, ASME standard

5. Lowongan dari perusahaan furniture
- Male/female, max. 30 years old
- Min. D3/S1 degree in architect, mechanical, civil engineering
- Able to operate autocad V.2000 up (2D expert and 3D)
- Familiar with Ms. Office, coreldraw V.10 up, freehand/photoshop V.7 up
- Good comprehension of technical drawing
- Previous experience with woodworking / furniture industry would be preferable
- English literate (passive)